REAL-TIME FACEMASK DETECTION DALAM KERUMUNAN MENGGUNAKAN DRONE SEBAGAI IMPLEMENTASI PROTOKOL KESEHATAN
Writer(s) : Fauzan Alif Anwar | Indrabayu | Intan Sari Areni
Teknik Informatika | Teknik Informatika S1
Tahun 2020, penyebaran virus menjadi sorotan public karena penyebaran
virus jenis baru bernama Covid-19. Penyebaran virus terbagi menjadi 2 macam,
yaitu penyebaran langsung dan tak langsung. Dikarenakan penyebaran virus yang
sulit dihindari dan penyebarannya tidak dapat dilihat dengan mata biasa, maka
pemerintah Indonesia membuat kebijakan “Protokol Kesehatan”. Protokol
Kesehatan adalah protocol untuk menaati 3M (Memakai masker, Menjaga jarak,
dan Mencuci tangan) sehingga menjadi alasan penelitian ini untuk dilakukan
menggunakan drone agar dapat membantu SDM prokes (polisi, kepala RT/RW,
relawan Covid Hunter) dalam mengevaluasi daerah mana saja yang patuh menaati
prokes. Penelitian ini memberikan alternatif penerapan Covid-19 selain CCTV
karena sifat drone yang fleksibel (dapat diterbangkan) yang menggunakan sistem
RTMP (Real Time Messaging Protocol) sehingga dapat memproses video yang distreaming ke laptop SDM Covid Hunter secara real-time. Selain itu, sistem ini
menggunakan metode deep learning MobileNet V2 agar model yang berjalan dapat
lebih ringan dan menggunakan fully connected layer dari model yang telah di-fine
tuning. Dengan adanya sistem ini, SDM Covid Hunter dapat mengambil informasi
dan mengetahui secara lebih cepat daerah mana saja yang patuh menjalankan
protokol kesehatan secara real-time. Data latih pada penelitian ini menggunakan
data primer dan data sekunder. Untuk pengujian sistem, digunakan 4 skenario
kondisi hadap wajah, 18 skenario kondisi jarak dengan sudut x (jarak horizontal
drone ke objek wajah) mulai jarak 5 meter hingga 10 meter dan sudut y (jarak
vertikal drone ketinggian dari atas tanah), serta mengambil 12 frame dari setiap
skenario sehingga total data hasil yang digunakan berjumlah 216 frame. Hasil
pengujian sistem menggunakan Confusion Matrix menunjukkan nilai rata-rata
akurasi pada Skenario 1 (wajah hadap kiri) hingga 91%, Skenario 2 sebesar 88,38%
(wajah hadap depan), Skenario 3 sebesar 88,22% (wajah hadap kanan) dan pada
Skenario 4 hingga 76,56% (wajah hadap secara acak).
Keyword(s): Covid 19, drone, real time, klasifikasi masker, MobileNetV2, fine tuning, confusion matrix
Year : 2017
Source Project Url: bit.ly/codeDrone2022