Analisis Kinerja REST API dan GraphQL pada Teknologi Web Services

Pertumbuhan kebutuhan untuk saling bertukar informasi mengakibatkan sistem-sistem saat ini dituntut untuk dapat saling terintegrasi satu sama lain. Web Services merupakan sistem yang dirancang untuk mendukung software integration, komunikasi dan pertukaran data antara perangkat lunak yang dilakukan secara remote dengan mekanisme komunikasi tertentu. Dua dari mekanisme tersebut adalah REST API dan GraphQL. REST API dan GraphQL merupakan metode yang mendukung komunikasi, pertukaran data, dan integrasi perangkat lunak secara remote. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian dan analisis terhadap kinerja Web Services yang dikembangkan menggunakan metode tersebut. Web Services yang dikembangkan adalah sistem yang mengadopsi fungsi-fungsi dari sistem SISTER Web Services PT 1.0.0. Web Services ini dibangun menggunakan framework Laravel 9 dengan database MySQL. Web Services ini terbagi menjadi dua Services dengan database masing-masing yang dibuat terpisah dari Services itu sendiri. Dua Services utama masing-masing menggunakan instance AWS EC2 dan dua Services database masing-masing menggunakan instance Amazon RDS. Pengujian sistem ini mengukur parameter Response Time, Throughput, CPU Utilization dan Page Load Time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa REST memiliki kinerja lebih baik untuk data yang tidak nested akan tetapi GraphQL menjadi unggul ketika integrasi dengan client yang melakukan fetch data nested. Hal ini terjadi karena pada GraphQL tidak terjadi n+1 request dan data yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak terjadi over-fetching dan/atau under-fetching data pada aplikasi client pada saat integrasi.