RANCANG BANGUN PROTOTYPE SMART IOT GREENHOUSE DENGAN PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE OTSU TRESHOLDING PADA BUDIDAYA TANAMAN SELADA (Lactuca Sativa. L) 

Writer(s) : Muh. Khaeril Syam | Zahir Zainuddin | Ingrid Nurtanio

Teknik Informatika | Teknik Informatika S1

PDF
Login required to download this file
Abstract

Budidaya tanaman selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang digemari masyarakat karena mudah dalam perawatannya dan memberikan hasil yang cepat. Namun, untuk memperoleh hasil yang optimal dibutuhkan kondisi lingkungan yang tepat seperti suhu, kelembapan, dan cahaya yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pengembangan teknologi IoT dalam budidaya tanaman selada merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses budidaya tanaman selada. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat prototype Smart IoT Greenhouse yang dapat digunakan untuk budidaya tanaman selada (Lactuca sativa L.) dengan mengolah citra menggunakan metode Otsu thresholding. Prototype Smart IoT Greenhouse ini akan dilengkapi dengan sensor suhu, kelembapan, dan cahaya untuk mendeteksi kondisi lingkungan dalam Greenhouse dan kamera digunakan untuk memonitor perkembangan selada dari citra. Metode Otsu thresholding digunakan untuk mengolah citra dari kamera dan menentukan luas tanaman selada. Parameter yang digunakan untuk masukan yaitu suhu dan kelembapan udara dan kelembapan tanah. Pemilihan metode fuzzy mamdani dikarenakan jenis fuzzy ini memiliki struktur yang sederhana dan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, sistem berhasil berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan penelitian dan memenuhi tujuan dari pembangunan Smart Greenhouse. Hasil dari pengolahan citra ini dikirim ke platrform Telegram agar mudah dipantau oleh pengguna. Hasil pembacaan sensor pada penelitian diuji untuk mengetahui kinerja dari sensor dengan mencari nilai rata-rata error. Terdapat 2 parameter yang digunakan dalam penelitian yaitu suhu didapatkan error sebesar 1.24% dan kelembapan udara didapatkan error 1.84%.