SISTEM DETEKSI LOKASI IDEAL PENANAMAN RUMPUT LAUT BERBASIS IOT

ZULKIFLI AL-AMIN LOTHIAN. Sistem Deteksi Lokasi Ideal Penanaman Rumput Laut Berbasis IoT (dibimbing oleh Muhammad Alief Fahdal Imran Oemar dan Tyanita Puti Marindah Wardhani)

Salah satu sumber daya hayati bawah laut yang sangat banyak di perairan Indonesia adalah rumput laut, yang juga dikenal sebagai seaweed. Rumput laut terkenal di Indonesia dengan kualitas yang tinggi dan memiliki peminatan yang banyak karena mengandung jumlah keragian, agar-agar, dan alginat yang cukup tinggi, sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pelembut rasa, pencegah kristalisasi es krim, dan sebagai bahan untuk obat-obatan. Salah satu tantangan dalam budidaya rumput laut adalah faktor kegagalan rumput laut seperti pertumbuhan yang berjalan lambat karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung pada waktu atau musim tertentu. Faktor lain adalah penyakit atau hama yang menyerang rumput laut. Penyakit yang menyerang rumput laut dikenal dengan sebutan penyakit ice-ice, gangguan penyakit ini berasal dari bakteri pseudoaiteromonas gracilis, adapun penyebabnya ialah adanya tekanan lingkungan oleh fluktuasi parameter, akibat kualitas pada air menjadi tinggi seperti kadar garam, intensitas cahaya matahari dan yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mencegah terjadinya kegagalan rumput laut menggunakan teknologi Internet of Things dengan merancang sebuah sistem deteksi lokasi ideal penanaman rumput laut. Alat ini menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dengan bantuan sensor yaitu sensor ultrasonic JSN-SR04T untuk kedalaman air, sensor suhu DS18B20, sensor waterflow YF-S201 untuk arus air, sensor pH 4502C dan sensor GPS Ublox Neo-M8N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini bekerja sesuai harapan karena mampu monitoring data sensor pada dashboard blynk secara realtime dan mampu menggambarkan lokasi yang ideal untuk penanaman rumput laut pada peta. Dengan bantuan alat ini, petani rumput laut dapat menentukan lokasi yang tepat untuk penanaman rumput laut sehingga dapat mencegah terjadinya gagal panen.